Peran Konsultan Radiografer dalam memfasilitasi Akses Cepat ke Radioterapi Paliatif

Authors

  • Djuli Pontjowijono Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30994/jgrph.v6i1.396

Keywords:

konsultan, paliatif, radiografer

Abstract

Tenaga kerja radioterapi (RT) Inggris membutuhkan strategi baru untuk mengelola permintaan yang meningkat. Penunjukan konsultan radiografer (CR) paliatif RT (PRT) menawarkan solusi potensial untuk meningkatkan jalur pasien dengan menyediakan RT tepat waktu. Artikel ini mengkaji dampak dari salah satu penunjukan tersebut. Dua prospektif audit diselesaikan dengan jarak 1 tahun. Semua pasien yang menerima PRT untuk metastasis tulang antara 01/01/2014–31/03/2014 (Audit 1) dan 01/01/ 2015–31/01/2015 (Audit 2) dimasukkan. Data yang dikumpulkan meliputi demografi, tempat pengobatan, dosis, fraksinasi, indikasi pengobatan dan profesional yang merencanakan PRT. Jalur pasien dari keputusan untuk mengobati (DTT) hingga dimulainya PRT diteliti. Hasil: 97 pasien teridentifikasi untuk Audit 1 dan 87 pasien untuk Audit 2. Demografi serupa. Angka berhubungan dengan Audit 1 dan dalam tanda kurung Audit 2. Indikasi pengobatan: nyeri 55% (61%), kompresi sumsum tulang belakang metastatik 41% (38%) dan gejala neurologis lainnya 4% (1%). CR merencanakan secara mandiri 13% (60%), diawasi 36% (3%). Konsultan onkologi klinis merencanakan 43% (31%), dengan 7% (6%) direncanakan oleh pendaftar spesialis (SpR). Jalur ditingkatkan pada Audit 2, dengan 85% pasien dirawat dalam 14 hari dibandingkan dengan 73% pasien dirawat pada Audit 1. Kesimpulan: CR berpotensi berdampak pada jalur pasien, memungkinkan waktu yang lebih cepat dari DTT ke pengobatan. Audit lanjutan atas peran tersebut diperlukan untuk memastikan bahwa peran tersebut melengkapi pelatihan SpR. Peningkatan umur panjang dan perbaikan terapi sistemik telah menyebabkan lebih banyak pasien yang hidup lebih lama dengan penyakit metastatik. Penunjukan CR menawarkan solusi potensial untuk kesulitan kapasitas yang dihadapi oleh layanan UK RT.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Depkes RI . 2004. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.

DepKes RI, 2010, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 340/MENKES/PER/III/X/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit Berdasarkan Fasilitas Dan Kemampuan Pelayanan, Jakarta Departemen Kesehatan RI.

Depkes RI. 2002. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1335/MENKES/SK/X/2002. Standar Operasional Pengambilan dan Pengukuran Sampel Kualitas Udara Rumah Sakit.

Depkes RI. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009. Kesehatan Depkes RI. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009. Rumah Sakit.

Dyah Moriska Candra, 2012 Studi Komparasi Jumlah Angka Kuman Udara Ruang Perawatan Kenanga Kelas 2 dan 3 di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, KTI Tahun 2012/2013, purwokerto: jurusan kesehatan lingkungan purwokerto.

Djamaluddin Ramlan dan Maisye Marlyn Kuhu, 2013, Penulisan penelitian Deskriptif, Purwokerto: UPT Percetakan dan Penerbitan Unsoed.

Lud Waluyo, 2004, Mikrobiologi Umum, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Pelczar, M.J dan ECS Chan, 2008, Dasar-Dasar Mikrobiologi, Jakarta: Universitas Indonesia.

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto 2 014, Profil RSMS, diakses at http://www.rsmargono.go.id/ pada tanggal 2 April 2014 pukul 22.30 WIB.

Suparmin, 2008, Hubungan Kualitas Lingkungan Fisik Dengan Angka Kuman Udara Ruang 34 Perawatan Di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, makalah pada kuliah Perdana Semester genap TA. 2008/2009, Purwokerto : Jurusan kesehatan Lingkungan Purwokerto.

Susilowati, 2008, Hubungan Lingkungan Fisik dengan Angka Kuman di Ruang Perawatan Kelas II dan Kelas III RS Bhakti Wira Tamtama Semarang Tahun 2008, Semarang: Universitas Diponegoro.

Tri Cahyono, 2013, Pedoman Penulisan Proposal penelitian dan Karya Tulis Ilmiah/skripsi Edisi revisi ketiga, Purwokerto: Kementrian Kesehatan RI Politeknik Kesehatan Semarang Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto.

Downloads

Published

2021-06-06

How to Cite

Djuli Pontjowijono. (2021). Peran Konsultan Radiografer dalam memfasilitasi Akses Cepat ke Radioterapi Paliatif. Journal of Global Research in Public Health, 6(1), 81–89. https://doi.org/10.30994/jgrph.v6i1.396

Issue

Section

Articles